Tips Merawat Kaca Mobil

tips-merawat-kaca-mobil
1. Bersihkan Kaca Jika Terkena Kotoran

      • Jika kaca terkena debu kering, bersihkan kaca dengan menggunakan kemoceng halus (bulu ayam) terlebih dahulu, kemudian gunakan kain atau lap kering bersih yang berbahan lembut. Hal ini dapat mencegah tejadinya baret-baret halus pada kaca.
      • Jika kaca terkena debu atau tanah basah, siram dengan air bersih secukupnya terlebih dahulu untuk mengangkat kotoran dari kaca, setelah itu dibersihkan dengan kain atau lap kering bersih berbahan lembut hingga kering.
      • Jika kaca terkena air hujan, siram dengan air bersih terlebih dahulu, karena dikawatirkan air hujan mengandung asam yang dapat merusak struktur kaca kendaraan, setelah itu bersihkan dengan kain atau lap kering bersih berbahan lembut hingga kering.

2. Periksa Kondisi Wiper Kendaraan

      • Periksa secara rutin kondisi wiper kendaraan, karena jika wiper sudah rusak akan mengakibatkan goresan pada kaca. Gantilah wiper yang sudah rusak, yang umumnya memiliki tanda antara lain; karet sudah tidak lentur, terdapat retakan pada karet, dan jika digunakan tidak menyapu air secara sempurna.
      • Tidak mengoperasikan wiper ketika kaca dalam kondisi kering, terutama jika kaca dalam kondisi berdebu atau kotor, karena akan mengakibatkan goresan halus pada kaca. Jika akan menggunakan wiper, semprotkan cairan wiper secukupnya terlebih dahulu.
      • Periksa secara rutin isi tangki cairan wiper untuk memastikan cairan selalu tersedia.
      • Untuk menjaga kondisi karet wiper agar tidak cepat rusak serta menjaga kondisi kaca, sebaiknya angkat lengan wiper ketika kendaraan diparkir dalam jangka waktu yang lama, terutama jika di bawah terik sinar matahari.

3. Periksa Sisa Pembersih Kaca Bagian Dalam dan Luar

      • Jika menggunakan cairan konsentrat pembersih kaca pastikan sisa cairan dilap hingga bersih, jangan sampai tertinggal dan mengering dengan sendirinya pada kaca, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada kaca. Jenis kerusakan yang dapat diakibatkan tertinggalnya cairan pembersih pada kaca antara lain: rusaknya struktur kaca, terkelupasnya ceramic pada kaca, kaca menjadi buram, terkelupasnya defogger, timbulnya jamur, dll.
      • Sebaiknya gunakan cairan pembersih kaca yang memiliki PH normal (7), tidak memiliki keasaman yang tinggi sehingga tidak merusak struktur kaca.

CONTOH KERUSAKAN PADA KACA MOBIL YANG SERING TERJADI:

  1. Kerusakan kaca yang terjadi, jika saat proses membersihkan kaca, cairan pembersih kaca didiamkan atau tertinggal sampai mengering dengan sendirinya.
  2. Kerusakan kaca yang terjadi, jika terkena (air cuci, air hujan, air kotor) yang tidak segera dibersihkan.
  3. Kerusakan kaca yang terjadi, jika wiper bergerak terus menerus saat kaca dalam kondisi kering dan terdapat debu pasir yang menempel kuat pada wiper atau kaca, atau juga jika mengoperasikan wiper dalam kondisi rusak.